nusakini.com--Suriname merupakan negara bekas jajahan Belanda di Amerika Selatan dan memiliki cukup banyak penduduk keturunan Jawa. Oleh karenanya, kuliner Jawa seperti soto, nasi rames dan dawet sangat populer disana dan banyak restoran atau warung yang menjajakannya. Namun demikian, cita rasanya berbeda dengan kuliner asli Indonesia, karena bumbunya berdasarkan resep leluhur masyarakat Jawa yang dulu datang ke Suriname pada tahun 1890-1939 dan disesuaikan dengan bahan-bahan setempat yang tersedia. 

Hal ini mendorong Yudhi Harijono, yang merupakan seorang chef, cake decorator dan pengusaha asal Indonesia, untuk membuka restoran kuliner otentik Indonesia di Suriname. Chef Yudhi bekerja sama dengan Ismanto Adna, pengusaha Suriname keturunan Jawa, untuk membuka restoran bernama “Lenggang Indonesia" di Paramaribo, ibu kota Suriname. 

Sebelumnya, di bulan Agustus 2017 Chef Yudhi juga telah mempromosikan kuliner Indonesia melalui demo masak di Wisma Duta Besar Indonesia Paramaribo, yang dihadiri kalangan pejabat dan pengusaha Suriname. Para tamu undangan terpikat dengan cita rasa dan penyajian makanan tersebut yang dihidangkan dengan cara liwetan di atas daun pisang. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Sebagai tindak lanjut dan melihat antusiasme para tamu undangan, dirinya kembali ke Suriname untuk membuka Restoran Lenggang pekan lalu. Acara dihadiri oleh tamu undangan dari KBRI Paramaribo, masyarakat Indonesia dan Suriname, serta jurnalis setempat. 

Kali ini, pada momen soft launching tersebut, dihadirkan menu yang berbeda dan belum dikenal sebelumnya di Suriname yaitu kuliner dari Manado seperti tinutuan atau bubur Manado, ikan kuah asam, ayam buluh, bebek bumbu RW dan klapertaart. Para tamu undangan terpukau dengan menu ayam buluh dimana ayam yang bercita rasa rempah kuat dimasak dan disajikan dalam bambu. Mereka juga sangat menikmati rasa dan aroma Klapertaart yang sama sekali baru bagi lidah Suriname. 

Sementara itu, untuk hidangan yang akan disajikan kepada publik nantinya berupa menu Indonesia populer seperti rendang, balado, gado-gado, sayur lodeh, soto dan sebagainya. Menurut Yudhi, kedepannya Lenggang Indonesia juga akan memperkenalkan masakan dari daerah lain seperti Bali.   

Lenggang Indonesia merupakan restoran Indonesia terbaru yang dibuka oleh Yudhi di luar negeri, setelah sebelumnya “Warung Jakarta" di Warsawa, Polandia. Kedepannya, dia menargetkan membuka restoran Indonesia lainnya di Bulgaria, Tiongkok dan di kepulauan Karibia yang dekat dengan Suriname yaitu Aruba serta Curacao.(p/ab)